KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KAYU DOLKEN
Apakah kalian sudah mengenal tentang kayu dolken kalau belum kalian bisa lihat pada postingan saya sebelumnya, Pada pembahasan sebelumnya kita sudah membahas tentang pohon dolken gelam dolken, mulai dari ciri-ciri dari dari pohon dolken gelam, kelebihan kayu dolken, dan kekurangan kayu dolken.
banyak orang belum terlalu familiar dengan kayu dolken tetapi ketika saya menyebutkan tentang kayu putih semua orang pasti mengenalnya.
bagaimana tidak kayu putih saat ini sangat menjadi primadona sebagian orang karena dipercaya dapat melindungi dari virus covid 19 sehingga harganya terus melambung dan permintaan konsumen meningkat.
Baca juga Informasi: Manfaat dan Khasiat Daun Gelam untuk Kesehatan
Pada Pembahasan Kali ini kita akan membahas tentang Manfaat atau kelebihan kayu dolken, kekurangan kayu dolken dibanding dengan yang lainnya.
CIRI CIRI POHON / KAYU DOLKEN GELAM
Tinggi Pohon: Kayu dolken atau kayu gelam dapat tumbuh tinggi 12m – 20m.
Batang Pohon: tekstur batang pohon berwarna putih keabuan sehingga tidak heran orang menyebutnya dengan kayu putih. Batang pohonnya tidak terlalu besar, dengan percabangan yang menggantung kebawah. pada sisi permukaan batang pohon tersebut agak terkelupas kulitnya.
Daun: berdaun tunggal, tebal, bertangkai pendek, letak berseling. Helaian daun berbentuk lanset, ujung dan pangkalnya runcing, pinggiran daunnya rata, tulang daun sejajar. ada rambut halus pada permukaan daun, berwarna hijau sampai hijau kecoklatan, daun ini yang digunakan untuk bahan baku minyak kayu putih.
biasanya masyarakat yang membudidayakan kayu dolken mengambil daunnya untuk di olah menjadi minyak kayu putih, daun yang digunakan apabila di remas atau di memarkan akan menimbulkan aroma minyak kayu putih.
Bunga: bunga yang dihasilkan dari pohon kayu putih atau pohon dolken berbentuk seperti lonceng, bermahkota dengan warna putih, pada bagian kepala putiknya agak putih kekuninga-kuningan.
Buah: Berwarna Coklat, Biji halus dan ringan.
KELEBIHAN KAYU DOLKEN GELAM
Kayu Dolken Kuat dan Kokoh
Kayu Dolken memiliki tingkat kekuatan dan kekokohan yang setara atau lebih dibanding kayu jati sehingga tidak heran sering di gunakan sebagai media pembangunan fondasi rumah rawa, pembangunan jembatan dll.
Bernilai Ekonomi Tinggi
Kayu dolken memnpunyai nilai ekonomi yang sangat tinggi, pembudidayaan kayu dolken yang sedikit, karena hanya dapat tumbuh di tempat dan tekstur tanah tertentu membuat kayu dolken sangat langka sehingga nilai atau harga kayu dolken pun sangat tinggi di pasaran jika dibandingkan dengan kayu kayu lain.
Bernilai Estetik
kayu dolken memiliki nilai estetik yang sangat tinggi kenapa? mempunya karakter atau nilai yang sangat kuat dari sisi instrumen corak, serat, kekuatan, sehingga dapat di aplikasikan pada banyak media.
Baca juga Informasi: Inovasi Kayu Dolken yang menghasilkan Karya yang Estetik
Kayu Dolken Dijadikan Media Desain
Kayu dolken dapat di implementasikan pada banyak media sehingga menghasilkan karya-karya yang estetik, Para pengrajin dituntut untuk dapat bersaing dengan pasar baik di tingkat regional maupun tingkat mancanegara.
a. Atap
biasanya penduduk atau warga lokal di daerah cirebon menggunakan kayu dolken sebagai reng untuk atap rumah mereka. sedangkan untuk wilayah kota kota besar biasanya diaplikasikan pada cafe, kedai atau rumah makan biar terlihat lebih unik dan menarik.
b.Pagar
kekuatan kayu pada level II membuat kayu dolken juga dapat di aplikasikan untuk pagar pembatas rumah, atau dinding2 pada cafe, kedai atau rumah makan biar terlihat lebih unik dan menarik.
c.Furniture
Permintaan atau kebutuhan terhadap Furniture terus meningkat setiap tahun. nah kayu dolken juga dapat digunakan atau di aplikasikan untuk interior Rumah tidak hanya eksterior.
implementasinya seperti pajangan dinding, meja, kursi, tempat pot pot tanaman, pembatas ruangan, atau pada zaman atau era dll.
Ketahanan Air
Kayu dolken memiliki sifat ketahanan terhadap air karena pembudidayaan kayu dolken pada media dengan struktur tanah yang berawa rawa sehingga memiliki sifat yang tahan terhadap air.
kayu dolken selama ini sering gunakan sebagai cerucuk atau pondasi pada rumah rumah didaerah rawa, dan penyangga dalam pembuatan pembangunan jembatan.
Anti Jamuran
Kayu Dolken mengandung Minyak Alami sehingga kayu tersebut tidak mudah jamuran dan lapuk, selain itu kayu dolken ini juga tidak mudah di makan rayap karena kandungan di dalamnya.
baca juga informasi: Karakteristik dan Nilai instrumental kayu dolken
KEKURANGAN KAYU DOLKEN GELAM
Selain kelebihan kayu dolken juga memiliki kekurangannya juga diantaranya:
Ukuran diameter dan Dimensi
Kayu dengan Ukuran Diameter dan dimensi yang cenderung lebih kecil sehingga pengaplikasiannya terbatas.
Pembudidayaan terbatas
Proses pembudidayaan yang cukup panjang dan agak sulit menyebabkan sangat sedikit orang yang ingin membudidayakan tanaman ini. pembudidayaan dapat dilakukan dengan 2 cara diantaranya secara.
A. Generatif (Biji)
Tahapan yang harus diperhatikan dalam pembuatan bibit secara generatif adalah pengumpulan benih dan kegiatan di persemaian.
B. Vegetatif
Harga Kayu Dolken
Kebutuhan Pasar yang cukup tinggi dan persediaan terbatas/langka menyebabkan harga kayu dolken cukup mahal di pasaran.
Semoga Artikel ini dapat bermanfaat untuk kalian.
Jaga Kesehatan tetap ikuti PROKES.
Salam Sehat dan Sayangi Keluarga Anda.
Jika ada pertanyaan, JANGAN RAGU JANGAN SUNGKAN SILAHKAN SEGERA HUBUNGI DI:
Telpon:
- 08111-266-665 (hallo)
- 08111-233-393 (hallo)
- 0859-2002-2005 (xl)
- Telp. 0254-791-6835
WhatsApp:
PT. Rudy Bangun Karya
Bandar Jual Kayu Dolken Gelam Harga Murah | Dengan kayu kualitas terbaik dan sudah memiliki sertifikat dari pemerintah. Sehingga kayu yang kami miliki adalah kayu yang legalitasnya resmi.
Melayani pengiriman / jual Kayu Dolken Gelam ke seluruh Indonesia
Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Banten, Lampung, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Sumatera Barat, Riau, Aceh, Nusa Tenggara Barat, D.K.I. Jakarta, Sulawesi Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Sulawesi Tenggara, Papua, Jambi, Sulawesi Utara, Bali, Kalimantan Timur, Maluku, D.I. Yogyakarta, Maluku Utara, Bengkulu, Sulawesi Barat, Papua Barat, Kepulauan Riau, Gorontalo, Bangka Belitung, Kalimantan Utara